Home PEREKONOMIANTumpeng Nasi  Krawu Raksasa Di Atrium GressMall , Kerjasama DPRD Gresik Dengan KWG Sukses

Tumpeng Nasi  Krawu Raksasa Di Atrium GressMall , Kerjasama DPRD Gresik Dengan KWG Sukses

by Redaksi
logo Sabdanews oke

GRESIK , SabdaNews.com- DPRD Gresik akan terus mensupport segala kegiatan, yang membawa manfaat bagi masyarakat dan khususnya Kabupaten Gresik. Nur Saidah, Wakil ketua DPRD Gresik menyebut salah satu contohnya dukungan penuh DPRD Gresik terhadap Komunitas Wartawan Gresik (KWG), yang telah menggelar Acara Tumpeng Nasi Krawu Raksasa di Atrium GressMall

Daam acara yang dihelat selama  tiga hari, mulai Selasa (23/4/2024) hingga Kamis (25/4) sore, DPRD Gresik menilai KWG telah berhasil ‘nguri nguri budaya lokal Gresik’ dengan mengedepankan Nasi Krawu sebagai tema utama acara. “Tentu saja DPRD Gresik akan mensupport kegiatan yang mengangkat kearifan lokal dan berdampak kepada kebangkitan UMKM,” ujar Nur Saidah saat menghadiri puncak acara Nasi Tumpeng Krawu Raksasa, Kamis (25/4/2024) sore.

Politisi asal Kecamatan Duduksampeyan ini sangat berterimakasih kepada KWG, yang tetap setia menjaga Nasi Krawu sebagai  “Warisan Budaya Tak Benda” dan terus menerus mengingatkan masyarakat untuk turut menjaga kelestariannya.

Hari ini kita lihat bersama, antusias masyarakat datang ke acara Tumpeng Nasi Krawu Raksasa. Demikian juga, stan stan UMKM juga dipadati pengunjung. Inilah yang disebut multiplayer efek, dan ini sangat positif bagi masyarakat dan Kabupaten Gresik,” tegasnya.

Apalagi saat acara hari kedua, KWG menghadirkan Ketua DPRD Kabupaten Gresik H Much Abdul Qodir S.Pd, dan Wakil Ketua DPRD Gresik H Ahad Nurhamin S.PI, M.SI sebagai Nara sumber dalan dialog publik yang membahas pariwisata dan budaya di Gresik.

Sementara itu, sebelumnya Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani mengingatkan selain Nasi Krawu, Gresik juga memiliki ikon lainnya, seperti Heritage Bandar Grisse. “Terimakasih KWG yang rutin  menjaga Nasi Krawu sebagai ikon Gresik. KWG boleh pakai ruang terbuka yang dibangun Pemkab. Seperti Bandar Grisse atau Masjid KH Robbah Ma’sum di Balongpanggang,” ujar Gus Yani, sapaan akrab bupati.

Gus Yani menambahkan, pihaknya berusaha mendorong setiap kecamatan memiliki destinasi lokal.  Yang tentu saja akan meningkatkan kearifan lokal dan pendapatan masyarakat setempat, melalui UMKM nya.”Tujuan dibangunnya destinasi di setiap kecamatan, agar warga tidak harus jauh jauh bila ingin berwisata,” tegasnya.

Pembagian tumpeng nasi krawu yang tingginya mencapai 3 meter,  dipimpin Gus Yani berjalan tertib. Ratusan masyarakat rela mengantre hingga mengular, di sepanjang lorong GressMall. Tampak ikut mendampingi Gus Yani membagikan nasi krawu Wakil Bupati Aminatun Habibah,  Wakil Ketua  DPRD Nur Saidah, Kapolres AKBP Aditya Panji Anom, Direktur Utama RS Fatma Medika dr  Alief, Kasdim 0817 Mayor Siari, Kadinkes dr Mukhibatul Khusnah, Kadispendik S Hariyanto, Kadis Damkarla Suyono, Kadis PMD Abu Hassan,,Kadis Perinkraf drg Syaifuddin Ghozali.

Juga tampak Kadispenduk Harry Syawaluddin, Kadiskopeeindag Darmawan, Ketua Asosiasi Kepala Desa Nurul Yatim bersama sekretarisnya Suryadi. Camat Cerme Umar bersama sejumlah kepala desa wilayah Cerme,  Direktur Posbakum Fajar Ttilaksana, perwakilan Seen Gresik Suparno, perwakilan PT Wilmar Wahib serta sejumlah tamu undangan lainnya.

DPRD Gresik Dukung Kegiatan KWG iNguri Nguri Budaya Lokal

Dialog Publik bertema :Komitmen Pengelolaan Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten Gresik’  berlangsung gayeng dan sangat hidup. Dipandu moderator Wida, acara dihari kedua dari tiga hari Acara Tumpeng Nasi Krawu Raksasa ini, menghadirkan empat narasumber istimewa

Yaitu Ketua DPRD Kabupaten Gresik H Much Abdul Qodir S.Pd, Wakil Ketua DPRD Gresik H Ahad Nurhamin S.PI, M.SI. Juga hadir dua anggota caleg dari Gresik, yang lolos sebagai anggota DPR RI, yaitu Jiddan, SE, SH, MH dan Nila Yani Hardiyanti, .S.ikom.

Membuka dialog, Qodir yang terpilih sebagai anggota DPRD Propinsi Jatim ini menguraikan, sejak dua tahun lalu dewan membuat Persa Wisata dan Produk Unggulan Desa. “Kalau disinergikan perda itu membuka peluang semua desa pasti membuat tempat wisata,” ujar politisi asal Kecamatan Wringinanom.

Namun berdasar hasil studi dengan Universitas Brawijaya Malang disebutkan, tempat  wisata yang ditunjang potensi alam pasti laku. Contoh Desa Srowo Kecamatan Sidayu, yang terkenal dengan kerupuk tayamum Yaitu kerupuk yang khusus digoreng dengan pasir. “Sampai sampai seorang menteri bilang kalau ke Gresik, minta dibawakan Kerupuk Tayamum,” katanya.  (@ Red @)

You may also like

Leave a Comment