SUMENEP-KANGEAN, SabdaNews.com- Oknum PPS terduga menggelapkan uang 126 juta merasa bangga dapat membloker ponsel media.hal ini disampaikan oleh anggota Kpps kalisangka inisial M,( 31/03/2024 ). Terkait penggelapan tersebut, KPPS sudah menguasakan kepada pengacara untuk melaporkan oknum PPS tersebut di Polres sumenep atas petunjuk KPUD Sumenep.
Menurut Very Karaeng, pemerhati kebijakan publik, tindakan PPS tersebut sangat brutal dan tampa aleng-aleng menggelapkan uang gaji saudaranya sendiri. Oknum PPS tersebut selamanya akan tersandra. Imbuhnya. Peneluran media ini, infomasi dari beberapa anggota KPPS, Oknum PPS mimang pernah memberi uang tapi menyebut uang dari partai, kalau itu klier. Lalu kenapa disangkutkan dengan gaji dan operasional, ini dalim namanya, sergah anggota KPPS inisial A. Lain anggota KPPS inisial C, ia menyebut Oknum PPS Kalusangka benar-benar tidak manusiawi.
Sementara itu Miftahuk Arifin dihubungi via Wastapp menyatakan, pengaduan KPPS yang menyebut tidak mendapatkan gaji penuh itu bohong dan fitnah. InsyaAllah, setahu saya fitnah.. Setahu saya hanya ada kekeliruan mis komunikasi antar PPS ke KPPS Dikatakan oleh Ipeng,panggilan Miftahul Arifin, bahwa gaji semua telah lunas dibagi.
Dan Anggaran operasional itu semuanya sudah tersalurkan ke masing² ketua KPPS sebelum pencoblosan 2x di cairkan, 1. H-2 separuh Rp. 2.250.000,- 2. di berikan saat pencoblosan tgl 14 februari 2024 senilai Rp. 2.000.000,- Sesuai RAB anggaran KPPS pemilu 2024. Ditanya apakah itu uang partai yang diajak curang ? Ipeng menjawab, itu lain.
Uang partai itu di berikan setelah operasional.. ada 2 TPS yg tidak beri karena ketahuan bermain sendiri di TPS nya.. menerima uang dari Caleg atau partai lain..Ketua PPS Samsul Arifin hingga berita ini dinaikkan belum merespin pertanyaan yang disampaikan media. ealau pesan sudah centang dua hijau bertanda telah dibaca. Menuruf Affan. Sebenarnya ada mafia di dalam PPS Kalisangka. (Rls/Red)
