Home KESRAGuncangan dan Gempa Dahsyat di Bawean: Masjid Al Muhajirin Ambruk, Nurul Hayat Siap Bangun Masjid Darurat

Guncangan dan Gempa Dahsyat di Bawean: Masjid Al Muhajirin Ambruk, Nurul Hayat Siap Bangun Masjid Darurat

by Redaksi

GRESIK-BAWEAN,SabdaNews.com- Masjid Al Muhajirin ini berdiri sejak 1997, terletak di Dusun Balikbakgunung, Desa Gunungteguh, Kecamatan Sangkapura Bawean berada di perbukitan dan sempat mengalami beberapa renovasi kecil. Brukkkk…! Masjid Al Muhajirin ambruk saat gempa utama 6.5 SR menerjang. Sementara masyarakat yang berada di dekat masjid berhamburan keluar.

“Sampai sekarang warga tidak bisa lagi melaksanakan salat berjamaah. Tidak ada tempat yang dipakai. Kami butuh bantuan untuk masjid sementara,” ucap Ustadz Misbah, Takmir Masjid Al Muhajirin.

Insya Allah Nurul Hayat akan mengusahakan memenuhi kebutuhan untuk salat berjamaah, dengan mendirikan masjid darurat. “Kami akan terus memberikan support, baik berupa fisik maupun logistik kebutuhan makanan,” ungkap Sholikhul Amin, Kepala NH Gresik sekaligus Ketua Forum Zakat Daerah Gresik ini.

Sebagaimana diketahui, telah terjadi gempa bumi dengan Episenter gempa terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 Km. Berdasarkan Nomenklatur dari BMKG, gempa bumi ini dinamakan Gempa Bawean lantaran lokasi episenter gempa yang berada dekat dengan Pulau Bawean.

Tercatat sebanyak 229 kali gempa dengan magnitudo terbesar 6.5 SR. Namun, sebagaimana rilis resmi BMKG, gempa bawean ini tidak mengakibatkan gelombang tsunami. Hingga berita dirilis, kerusakan bangunan dari rusak ringan hingga berat tercatat hampir di semua desa pada dua Kecamatan di Bawean.

Gempa Bawean juga mengakibatkan 7 orang korban luka dan korban jiwa nihil. Sebagai tindak lanjut, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi selama 21 hari, mulai 22 Maret 2024 hingga 11 April 2024. Pemerintah Kabupaten Gresik juga terus mengirimkan bantuan untuk masyarakat Bawean.

Sementara BPBD Gresik terus mengidentifikasi guna penanganan darurat bencana gempa di Bawean teratasi dan berjalan dengan baik. Pihaknya juga meminta kepada warga untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi maupun berita hoaks terkait tsunami dan lain lain.

Untuk diketahui, pasca bencana gempa berkekuatan magnitudo (M) 6.5 dengan kedalaman 10 km tersebut mengakibatkan 2.972 rumah rusak ringan, 1.286 rumah rusak sedang dan 820 rumah rusak berat.

Selain itu, terdapat 143 tempat ibadah rusak ringan, 10 rusak sedang dan 11 rusak berat. Selanjutnya 59 sekolah rusak ringan, 11 rusak sedang, 5 rusak berat, juga terdapat 1 pondok pesantren rusak sedang, 13 kantor rusak ringan, 1 kantor rusak berat, dan 1 rumah sakit rusak ringan. Gempa juga mengakibatkan 7 orang mengalami luka luka. Empat diantaranya dari Kecamatan Tambak dan tiga korban luka lainnya berasal dari Kecamatan Sangkapura Bawean.

Berdasarkan prediksi BMKG memang sampai saat ini gempa sudah ada 229 kali dan tidak berpotensi tsunami. Intensitas atau volume gempa semakin turun dan kecil. Mudah-mudahan ini segera berakhir agar warga dapat kembali aman dan tenang. Menyusul kejadian tersebut, Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi mulai 22 Maret hingga 11 April 2024. (Telisik Hati/Red)

 

You may also like

Leave a Comment