Lilik Hendarwati Minta Pemprov Jatim Perbanyak Titik Operasi Pasar Selama Ramadhan

by Redaksi
logo Sabdanews oke

SabdaNews.com – Upaya Pemprov Jatim menstabilkan harga kebutuhan pokok khususnya komoditas beras untuk menekan laju inflasi jelang bulan ramadhan mendapat dukungan DPRD Jatim

Bahkan anggota DPRD Jatim Lilik Hendarwati meminta agar Pemprov Jatim mempebanyak titik operasi pasar dan pasar murah untuk menekan harga beras yang terus melambung.

Menurut politikus PKS, langkah tersebut harus segera dilakukan untuk membantu warga yang kesulitan memperoleh harga beras murah di pasaran sehingga daya beli masyarakat tidak turun drastis.

“Imbauan kita kepada Pemprov karena suasananya seperti ini maka harus ada operasi pasar secara massif. Sebab banyak warga terutama ibu-ibu yang mengeluhkan harga beras terus naik,” kata Lilik pada Selasa (27/2/2024).

Lebih jauh politikus asal Surabaya itu berharap operasi pasar dan pasar murah digelar di 38 kabupaten/kota di Jatim. Mengingat, kenaikan harga kebutuhan pokok di bulan ramadhan itu dialami seluruh masyarakat sehingga dampak kebijakan itu bisa dinikmati seluruh masyarakat Jatim.

“Saya kira operasi pasar menyeluruh di 38 kabupaten/kota di Jatim. Sebab menurut saya selama ini belum merata,” dalih Lilik.

Bendahara DPW PKS Jatim itu menambahkan, selama ini sosisalisasi yang diberikan Pemprov Jatim saat operasi pasar jiga kurang massif. Karena itu, ketika kebijakan operasi pasar digulirkan, maka harus disosialisasikan secara luas, agar masyarakat banyak mengetahui dan bisa menerima manfaatnya.

“Saya tidak mendengar terlalu banyak dan Cuma satu di Surabaya. Ada tetapi yang tahu siapa, berapa banyak masyarakat dibawah yang tahu dan menyimak,” ungkapnya.

Dia berharap agar ketika memasuki musim panen bulan depan, stok beras di Jatim bisa kembali normal dan harganya bisa melandai atau stabil.

“Selain operasi pasar saya tidak tahu apakah pemerintah Jatim menyimpan beras dalam bentuk padi, apakah tersedia dalam kebutuhan masyarakat perlu didengarkan dan didatangkan beras impor. Tentu itu menjadi pilihan yang terakhir,” tegas Lilik.

“Bagaiamanapun beras harus ada karena merupakan makanan pokok. Kalau melihat kondisi seperti ini panen raya sangat baik, tidak membuat harga beras naik tinggi tetapi memberikan peluang stabil,” pungkasnya. (tis)

You may also like

Leave a Comment