SabdaNews.com – Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak mengajak seluruh keluarga dan masyarakat untuk membentuk budaya hidup sehat dengan memperbaiki pola asuh dan pola makan anak.
“Saya ingin mengajak untuk berkomitmen dalam memfasilitasi dan menggerakkan keluarga dan masyarakat dalam memperbaiki pola asuh anak dan pola makan untuk memenuhi asupan gizi yang baik bagi anak, serta membentuk budaya pola hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri,” katanya saat menjadi pembicara dengan topik ‘Peran PKK Dalam Penurunan Stunting Melalui Pembelajaran SOTH di Kelompok BKB’ yang diselenggarakan oleh BKKBN wilayah Provinsi Jawa Timur di Hotel Platinum-Tunjungan Surabaya, Selasa (12/12/2023).
Ia menyebut, bahwa dengan asupan gizi yang baik pada anak melalui perbaikan pola asuh dan pola makan tersebut, tentunya akan berdampak pada penurunan angka stunting khususnya di Jawa Timur yang berseiring dengan peran penting dari orang tua.
Oleh karenanya, Arumi mengatakan bahwa dengan adanya program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) yang di gagas dalam sebuah program, mampu berdampak pada meningkatnya wawasan dan pengetahuan orang tua dalam pertumbuhan anak baik secara fisik maupun secara psikologis.
“Sekolah Orang Tua Hebat merupakan wadah pembelajaran bagi orang tua yang memiliki balita dalam melakukan aktivitas sebagai orang tua, sehingga orang tua nantinya memiliki pengetahuan tentang pola asuh terhadap anak, terlebih lagi pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPH) adalah masa paling fundamental atau sering disebut periode emas dalam perkembangan seorang anak,” katanya
Lebih lanjut, Arumi mengatakan periode emas dalam perkembangan anak adalah masa paling fundamental, dimana 80% perkembangan otak seorang manusi dibentuk, untuk itu perlu dipersiapkan sebaik mungkin oleh orang tua.
“Periode emas tersebut apabila di abaikan akan berakibat pada tingkat kecerdasan seseorang, oleh karenanya peran keluarga sangatlah penting, dimana keluarga merupakan wahana yang pertama dan utama bagi anak-anak,” jalasnya.
Disisi lain, Arumi menyampaikan bahwa TP PKK Provinsi Jawa Timur akan terus melakukan optimalisasi dan sinergitas dengan berbagai stakeholder dalam membantu program pemerintah, khususnya terkait stunting yang menjadi isu strategis nasional dalam menekan jumlah penderitanya.
Ia pun mengajak semua kader TP PKK untuk terus terlibat secara aktif, sistematis dan berkesinambungan dalam pencegahan dan penanggulangan masalah stunting, sesuai dengan visi dan misinya.
“TP PKK melalui pemberdayaan keluarga dapat memberikan kontribusi dalam berbagai kegiatan yang ada dalam kelompok kerja (Pokja), pertama meningkatkan jumlah dan kualitas sosialisasi para kader kepada keluarga,” urainya.
“Kedua, harus berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan dan pengembangan posyandu, dan yang ketiga, melaksanakan pembinaan dan pemantauan terhadap program-program inovasi yang di gagas stakeholder terkait termasuk BKKBN dengan sekolah orang tua hebat (SOTH),” imbuhnya
Di akhir, Arumi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak, sehingga sinergitas dan kolaborasi yang selama ini terbangun terus berkembang dan berkelanjutan untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa
“Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih atas harmonisasi dan kemitraan yang selama ini terjalin dalam mendukung program-program pemerintah, saya berharap semua ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan keluarga dalam membudayakan pola hidup sehat,” tandasnya. (tis)