SabdaNews.com – Di tengah masa kampanye Pilpres 2024, sejumlah parpol proaktif memberikan rekomendasi akan mengusung kembali Khofifah Indar Parawansa (KIP) paska Ketum PP Muslimat NU itu menyatakan niatannya akan maju kembali di Pilgub Jatim 2024 dihadapan ribuan Muslimat NU Jatim beberapa waktu lalu.
Yang menarik, parpol parpol yang memberikan dukungan ke KIP itu didominasi parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung paslon Prabowo-Gibran di Pilpres 14 Februari 2024. Diantaranya, PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat dan yang terbaru adalah Partai Gerindra.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hasyim Djojohadikusumo mengatakan bahwa Partai Gerindra memberikan rekomendasi Khofifah maju kembali di Pilgub Jatim karena saat memimpin Provinsi Jatim kinerjanya sangat baik.
“Di Pilpres, Ibu Khofifah memberikan dukungan ke Prabowo-Gibran. Kan gak ada masalah kalau Prabowo dukung dia di Pilgub Jatim,” ujar adik kandung Capres Prabowo Subianto usai memberikan rekomendasi Partai Gerindra ke Khofifah di Surabaya, Minggu (10/12/2023) kemarin.
Sedangkan menyangkut pasangan wakil gubernur Jatim, kata Hasyim akan diserahkan sepenuhnya kepada Khofifah untuk memilih siapa yang ditunjuk sebagai pasangan Cawagubnya di Pilgub mendatang.
Dukungan dan rekomendasi yang diberikan Partai Gerindra itu sejalan dengan apa yang telah diberikan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar, dimana kedua parpol itu merekomendasikan Khofifah sebagai Cagub yang akan diusung di Pilgub Jatim mendatang. Sedangkan untuk pasangan Cawagubnya belum bisa ditentukan.
Sebaliknya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menyatakan dukungannya kepada duet Khofifah-Emil untuk maju kembali di Pilgub Jatim mendatang.
“Demokrat memutuskan akan kembali mengusung Ibu Khofifah sebagai Gubernur dan Mas Emil Dardak sebagai Wakil Gubernur Jatim di Pilgub Jatim 2024,” jelas SBY di sela kunjungan ke Blitar beberapa hari lalu.
Terpisah, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Dr Surokim Abdussalam menilai, walaupun sejumlah parpol besar di Jatim telah memberikan rekomendasi ke Khofifah untuk maju kembali di Pilgub Jatim 2024. Namun itu bukan jaminan Khofifah akan melenggang bahkan menjadi calon tunggal di Pilgub mendatang.
“Pilgub Jatim itu selalu ada lawan, saya rasa bumbung kosong sulit untuk Pilgub Jatim. Masih banyak parpol yang juga ingin mengajukan paslonnya untuk eksistensi di Jatim,” ujar Surokim saat dikonfirmasi Senin (11/12/2023).
Pertimbangan lainnya, kata peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), jumlah pemilih di Jatim sangat besar sehingga ada kehormatan bagi parpol parpol yang berani mengusung paslon sendiri.
“Kalau sampai semua parpol mengusung Khofifah Indar Parawnsa dan melawan bumbung kosong, itu benar benar ajaib,” kelakar akademisi asli Lamongan ini.
Di sisi lain, koalisi parpol pengusung di Pilgub Jatim mendatang tidak selalu linier dengan koalisi di tingkat pusat khususnya koalisi parpol pengusung paslon di Pilpres 2024. Mengingat, Pilpres mendatang juga berpotensi putaran dua sehingga situasi koalisi parpol kian dinamis.
“Saya rasa situasinya masih dinamis dan faktor-faktor pendorong serta pembentukan koalisi parpol di Pilgub Jatim masih mungkin berubah, tergantung pada hasil Pilpres mendatang,” ungkap Surokim.
Sebaliknya, Surokim justru menilai kontestasi di Pilgub Jatim 2024 itu yang ramai adalah perebutan posisi Cawagub yang akan mendampingi Cagub Khofifah. Mengingat, perolehan suara dan kursi yang didapat parpol parpol itu tergantung pada hasil Pileg mendatang.
“Parpol pemenang Pileg di Jatim tentu akan mendapat porsi yang lebih besar untuk mendapatkan jatah Cawagub jika parpol itu juga mengusung Khofifah sebagai Cagub Jatim. Jadi posisi Emil bisa terancam,” dalihnya.
Sekedar diketahui, selain nama Khofifah dan Emil Dardak, ada sejumlah nama lain yang digadang gadang ikut meramaikan kontestasi Pilgub Jatim 2024. Misalnya, Achmad Fauzi (Bupati Sumenep), Tri Rismaharini (Mensos RI), Jendral TNI (Purn) Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan), Abdul Halim Iskandar (Menteri Desa) dan ketua ketua parpol di Jatim. (pun)