Home PEMBANGUNANMH Rofiq : Mengubah Bencana Banjir Bengawan Solo Menjadi Berkah Bagi Warga Lamongan dan Gresik 

MH Rofiq : Mengubah Bencana Banjir Bengawan Solo Menjadi Berkah Bagi Warga Lamongan dan Gresik 

by Redaksi

SOLO.SabdaNews.com – Keberadaan sungai Bengawan Solo kerap menjadi persoalan bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai khususnya terkait persoalan banjir tahunan yang datang setiap musim penghujan.

Namun berkat kerja keras pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota yang wilayahnya ikut terdampak, perlahan tapi pasti banjir Bengawan Solo dapat ditangani dengan baik bahkan diubah dari bencana menjadi berkah.

Salah satu upaya nyata yang dilakukan Pemprov Jatim melalui Dinas PU SDA dan Komisi D DPRD Jatim dalam penanganan banjir Bengawan Jero Lamongan adalah berkordinasi dengan Balai Besar WIlayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo pada Selasa (22/8/2023) lalu.

MH Rofiq anggota Komisi D DPRD Jatim mengatakan kunjungan kerja dalam rangka kordinasi dengan BBWS Bengawan Solo itu untuk menindaklanjuti progres pembangunan pintu air Kuro Lamongan yang hampir selesai.

“Kami berharap dengan selesainya rehab Pintu Air Kuro itu bisa segera dioperasikan agar masalah banjir bisa diatasi. Tapi karena itu menjadi kewenangan BBWS Bengawan Solo makanya kami berkordinasi terlebih dulu,” kata politikus Partai Gerindra, Kamis (24/8/2023).

Menurut MH Rofiq banjir Kali Tengah atau Bengawan Jero yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Lamongan sudah diketahui akar masalahnya yakni akibat kerusakan Pintu Air Kuro sehingga tak bisa berfungsi maksimal.

Oleh karena itu, Pemprov Jatim turun tangan dengan memberikan bantuan keuangan untuk perbaikan pintu air Kuro sebesar Rp.22 miliar.

“Dengan selesainya perbaikan pintu air Kuro, kami berharap masalah banjir akibat luapan bengawan jero yang melanda puluhan desa di Lamongan bisa diminimalisir atau teratasi dengan baik,” ungkap mantan ketua PW GP Ansor Jatim.

Selain masalah pintu air Kuro, Komisi D DPRD Jatim juga berharap pada pemerintah pusat melalui BBWS Bengawan Solo dapat mempercepat pembangunan waduk di Gresik untuk penanganan banjir Kali Lamong yang terjadi setiap tahun.

Begitu juga dengan waduk Nongko di Bojonegoro maupun waduk Jabung Ringdek di Tuban, lanjut MH Rofik berharap pembangunannya bisa diselesaikan sesegera mungkin.

“Waduk Jabung Tuban kendalanya pada proses pembebasan lahan yang masih ada tarik menarik kepentingan antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan, kami harap bisa dicarikan solusi yang terbaik,” beber MH Rofiq.

“Saya yakin jika waduk waduk itu sudah terbangun maka Bengawan Solo yang tadinya kerap membawa masalah banjir akan berubah menjadi berkah. Sebab dengan manajemen pengelolaan yang baik, air justru membawa berkah dan sumber penghidupan bagi masyarakat baik untuk pertanian, perikanan maupun kebutuhan sumber air bersih,” imbuhnya. (pun)

You may also like

Leave a Comment