GRESIK, SabdaNews.com– Keluarga besar Dinas Pendidikan dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, Jawa Timur berduka. Salah satu putra terbaiknya, Abdul Ghozi, SPd, Kepala SDN 294 Gresik, tepatnya di Desa Banyu Urip, Kec, Ujung Pangkah, Gresik, yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ujung Pangkah meninggal dunia, Senin (19/6/2023) siang.
Ghozi, demikian pria kelahiran 1969 ini biasa disapa, meninggal dalam keadaan sudah berwudlu dan siap menunaikan sholat Dhuhur di Masjid Syuhada yang berlokasi di belakang kantor Dinas Pendidikan Gresik di Jl. Arief Rahman Hakim. Namun begitu hendak menjalani ibadah sholat wajib itu, pria yang baru dilantik menjadi kepala sekolah dua pekan itu, terjatuh tak sadarkan diri. Oleh teman-temannya sesama kepala sekolah, Ghozi lalu dibawa ke Puskesmas Industri, yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi kejadian yang masih di Jl. Arief Rahman Hakim.
Ghozi merupakan 1 dari sekitar 400 kepala SDN se-Kabupaten Gresik yang tengah mengikuti sosiasisasi pengisian ijazah SD, Senin hari ini. Dari sekitar 400 peserta, Ghozi masuk gelombang kedua. Sambil menunggu giliran setelah gelombang pertama selesai, sekitar pukul 12.30 Ghozi bermaksud menunaikan sholat Dhuhur di masjid yang lokasinya di belakang kantor Dinas Pendidikan Gresik. Namun, ketika hendak memulai sholat, ia terjatuh dan pingsan.
Qubba’atul Musrofah, MPd, Kepala SDN Klangonan, Kec. Kebomas, Gresik, peserta sosialisasi gelombang pertama kaget begitu mendengar ada salah satu kepala sekolah pingsan. Waktu itu sebenarnya gelombang pertama sudah selesai dan tinggal berkemas meninggalkan ruangan untuk digantikan peserta gelombang kedua.
“Saat mau memasukkan blanko ijazah ke tas, saya dengar kabar ada orang semaput (pingsan), katanya peserta sosialisasi juga. Saya langsung lari ke masjid yang dikabarkan ada orang semaput itu. Ketika saya datang, Pak Ghozi memang sudah tak sadarkan diri dan saya coba kasi wangi-wangian di hidungnya supada membantu menyadarkan,” kisah Qubba.
Tanpa banyak pertimbangan, bersama beberapa temannya, ia pun membawa Ghozi ke Puskesmas Industri yang tak jauh dari lokasi kejadian. Namun nahas, dalam perjalanan menuju Puskesmas itu, Ghozi diperkirakan meninggal.
“Tidak tahu kapan tepatnya meninggalnya. Kami sama-sama panik dan bingung saat membawa Pak Ghozi ke Puskesmas, karena juga terus melayani keluarga di Ujung Pangkah yang nelpon lewat HP-nya Pak Ghozi. Dokter memperkirakan, meninggalnya saat dalam perjalanan ke Puskesmas,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Hariyanto, saat mendapat kabar tentang meninggalnya salah seorang kepala sekolah peserta sosialisasi pengisian ijazah bergegas mencari informasi untuk memastikannya. Selang beberapa menit, ia pun merespon dan membenarkan bahwa, Abdul Ghozi meninggal dunia.
Hariyanto yang menyempatkan diri menjenguk jenazah “anak buahnya” itu di Puskesmas mengaku merasa kehilangan. Karena itu, atas nama Dinas Pendidikan Gresik, ia menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya dan mendoakan agar almarhum ditakdir meninggal dalam kondisi husnul khotimah. Ia membenarkan, Ghozi termasuk kepala sekolah baru, yang dilantik oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama lebih dari 100 pejabat jajaran Pemkab Gresik, 2 pekan silam.
“Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik ikut berbela sungkawa atas meninggalnya salah satu keluarga besar yang terbaik. Artinya, beliau orang baik, guru yang baik, kepala sekolah yang baik, dan meninggal dalam keadaan yang baik. Fainsya Allah khusnul khotimah dan akan ditempatkan oleh Allah SWT di tempat yang mulia. Segala dosanya diampuni dan amal baiknya diterima, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” ujar Hariyanto.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Ghozi menyebar di grup WA Muhammadiyah Kabupaten Gresik. Maklum, almarhum merupakan kader terbaik yang dimiliki persyarikatan ini dan yang bersangkutan adalah Ketua PCM Kecamatan Ujung Pangkah. Maka, ucapan bela sungkawa dan doa-doa pun membanjiri grup WA tersebut.
“Innalilahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah, bapak Abdul Ghozi ketua PCM Ujungpangkah. Semoga almarhum Husnul khatimah, diampuni kesalahannya dan diterima amalan baiknya,” tulis Kiswanto, Bendahara PDM Gresik yang kemudian disambut ucapan bela sungkawa dan doa sejumlah kader Muhammadiyah di grup WA tersebut. (Red)