Oleh : Ponirin Mika
Melihat jalan yang tidak layak dilalui pengendara dari Arjasa menuju Gelaman-Pajennangger, Kangean Selatan. Pemerintah harus lebih fokus memikirkan jalan rusak tersebut agar akses jalan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat semakin baik. Seyogyanya pemerintah lebih memperhatikan jalan rusak yang nyaris tidak bisa dilalui pengendera roda dua dan empat,” katanya. Kamis (27/04/23)
Dilanjutkan, kerusakan jalan ini nyaris satu abad tidak ada penyelesaian yang baik. Mestinya, Ungkap Ponirin, jika pemerintah daerah, wilayah bahkan pusat mencarikan solusi hal itu akan cepat clear.
Inisiator berdirinya Forum Pemuda dan Mahasiswa Gelaman (FPMG) ini menyadari bahwa upaya pemkap Sumenep sudah ada, dan terus dilakukan, namun belum rampung solusi jalan ini. Ia menyayangkan adanya banyak dewan kepulauan Kangean yang belum mampu mendorong pemerintah agar dapat memberikan solusi prihal jalan tersebut.
“Kepulauan Kangean memiliki banyak perwakilan di legislatif Kabupaten, kita sayangkan hingga detik ini belum mampu mendorong pemerintah agar dapat memperbaiki jalan itu,”
Pria berkacamata ini menambahkan, jalan rusak menuju Gelaman-Pajennangger itu terus menjadi obral kampanye bersifat lima tahunan setelah itu hilang entah kemana. “Janji-janji politik oleh para orang yang memiliki hajat lima tahunan terus bergulir. Realitanya nihil. Mereka hanya pandai beretorika di atas podium dan memberikan janji-janji manis semata,” tegasnya.
Kasihan banyak masyarakat yang jatuh akibat akses jalan yang rusaknya sangat parah. Kata Ponirin, sampai kapan pemerintah akan membuat masyarakat mengeluh dan menangis. Entah, “Kita berharap agar pemerintah turun dan melihat langsung jalan itu. Kangean Selatan Jangan dianak tirikan,” pintanya. ( Komentar Warga Gelaman-Pajennangger, Kangean Selatan/SabdaNews.com)