SabdaNews.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau secara langsung Pos Pelayanan (Posyan) Lebaran Penompo Pol Mojokerto Kota, Kamis (20/4/2023). Posyan tersebut terletak di Exit Penompo, Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).
Hal tersebut dilakukannya guna memastikan kesiapan layanan bagi masyarakat di tengah arus mudik menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah. Sebab, keberadaan Posyan maupun Pos Pengamanan (Pos Pam) di titik-titik strategis menjadi sangat krusial.
“Yang lewat sini banyak dari luar provinsi, terutama dari wilayah seperti Jabodetabek. Nah, penggunaan moda transportasi terbesar masih kendaraan darat yaitu roda dua dan roda empat,” ujar wagub yang akrab disapa Emil Dardak tersebut.
Dirinya menjelaskan, ada estimasi peningkatan mobilitas menjadi 21,2 juta atau sekitar 30% pergerakan dari Surabaya, Sidoarjo, juga Malang Raya. Untuk itu, Emil menghimbau agar masyarakat senantiasa meluangkan waktu beristirahat demi menghindari kejadian tak diinginkan.
“Yang kita khawatirkan, mereka itu justru digaspol terus akhirnya lelah. Kemudian karena lelah, jadi kurang konsentrasi. Kita memang ikhtiar semaksimal mungkin agar jalan tidak berlubang, tapi dengan jalan mulus pun tetep aja ada potensi kecelakaan lalu lintas,” jelas pejabat yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini.
“Makanya kita punya prinsip di manapun ada pos, siapapun yang lewat, sebisa mungkin mampir. Karena makin banyak mampir, akan lebih aman,” tambah Emil.
Lebih jauh, mantan Bupati Trenggalek itu menyebut bahwa pemerintah sendiri telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi arus mudik. Salah satunya dengan memetakan jalur yang dilewati pemudik.
“Jadi dari UPT LLAJ sudah memetakan 3 zona. Yaitu lokasi rawan kemacetan sekitar 70-an titik, lokasi-lokasi rawan kecelakaan, dan juga bencana alam. Jadi wilayah seperti Trawas-Pacet itu, pengendara harus berhati-hati dengan potensi longsor,” harap Emil.
Meski begitu, Emil meyakinkan banwa sudah ada protokol dari BPBD Jatim yang siap dilakukan jika memang terjadi bencana. Yang mana, langkah awal adalah membersihkan material agar jalan tidak terputus total.
“Kemudian jalan-jalan rawan yang sebenarnya sudah lebih terurai dengan adanya tol, juga masih harus diberikan atensi lebih. Jadi memang sebisa mungkin kita antisipasi segala macam skenario,” tuturnya.
Terkait Posyan Penompo itu sendiri, Emil memuji kreativitas yang dikerahkan. Mengingat, Posyan tersebut terbilang unik dengan tema dekorasi seperti film Shazam.
“Kami mengapresiasi bahwa ada kreativitas untuk membuat orang penasaran dan pengen mampir. Karena memang Posyan harus bisa menarik minat supaya pengendara mau istirahat,” ucapnya.
Sebagai informasi, Posyan Penompo Polres Mojokerto Kota ini menyediakan berbagai fasilitas. Antara lain 3 ruangan full AC, petugas gabungan yang siap siaga, petugas medis lengkap dengan peralatan medis dan matras pasien untuk pertolongan pertama, serta Di pemeriksaan kesehatan gratis.
Tak hanya itu, adapula ruangan berisi hiburan audio visual serta makanan ringan dan minuman gratis. Bahkan, di taman sebelah kiri Posyan tersebut terdapat Shazam Cafe yang dapat digunakan pemudik untuk sekedar duduk dan berbincang. (pun)