28
“Koalisi dengan PKB merupakan ceruk massa baru bagi Pak Prabowo untuk menambah dukungan di Pemilu 2024 mendatang,” kata Gus Fawait sapaan akrab Muhammad Fawait, Minggu (15/1/2023).
Bentuk nyata dukungan semakin menguat di Jatim itu, kata Fawait terlihat paska Prabowo Subianto kian sering melakukan silaturahmi kebangsaan dengan berbagai ulama dan kiai pengasuh pondok pesantren di Jatim mendapat banyak simpati dari warga nadhliyin di Jatim.
“Urusan hasil survei yang menyebut pendukung pak Prabowo pindah ke lainnya hanyalah dinamika politik saja. Kami para kader tetap optimis survei pak Prabowo selalu tinggi minimal selalu dinomor urut 2 bahkan juga ada teratas,” beber politikus asal Jember ini.
Ketua PD TIDAR Jatim ini menilai, sosok Prabowo Subianto masih on the track yang diharapkan memimpin Indonesia ke depan setelah presiden Jokowi masa jabatannya berakhir.
“Dan ini sudah diakui oleh Presiden Jokowi, sosok kepemimpinan pak Prabowo adalah calon pemimpin masa depan. Kami yakin Prabowo akan menjadi presiden setelah presiden Jokowi,” jelas Gus Fawait.
Pernyataan Presiden LSN ini sekaligus menepis adaya pendapat berdasarkan hasil lembaga survey yang menyatakan jikapendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu banyak bergeser ke Bacapres Anies Baswedan.
Pendukung Prabowo yang beralih itu kebanyakannya beralih ke Anies berlatarbelakang agama islam. Hal itu diungkap berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
“Pendukung Prabowo beralih ke Anies dari segmen Islam,” kata pendiri SMRC Saiful Mujani dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan banyaknya pendukung Prabowo berbasis Islam beralih ke Anies Baswedan Karena Anies Baswedan diidentikan dengan politik Islam.
“Pada Pemilu 2019, sentimen Islam cukup kuat pada Prabowo. Sekarang diganti sama Anies. Sentimen Islam pada 2019 (sekarang) pindah ke Anies,” jelas Saiful Mujani.
Untuk saat ini ada 98,7 persen pemilih Prabowo beragama Islam pada 2019 yang akan bergeser mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. (tis)
